Erik ten Hag menjawab kritik atas kinerja buruknya selama melatih Manchester United dengan mengatakan dirinya tak pernah bisa membentuk tim inti yang dikehendakinya, sejak direkrut Setan Merah pada musim panas 2022.
Melansir Antara, Man United tengah bersiap menghadapi pertandingan semifinal Piala FA melawan Coventry City pada, Minggu (21/4/2024) malam nanti, yang bisa menjadi satu-satunya kesempatan Setan Merah mendapatkan trofi musim ini.
Juara Piala FA 12 kali itu terdampar pada peringkat tujuh klasemen Liga Inggris, atau terpaut jauh 13 poin dari peringkat empat Aston Villa, sehingga hampir pasti tak berlaga dalam Liga Champions musim depan.
“Saya tak peduli (dengan apa yang diomongkan di luar),” kata Ten Hag dalam jumpa pers menjelang laga di Wembley melawan Coventry itu.
“Yang saya pedulikan adalah dalam 18 bulan ini saya tak pernah punya tim favorit saya di lapangan, itu yang mengkhawatirkan saya, karena pemain-pemain mengalami cedera,” sambung ten Hag.
Ia mengungkapkan hanya sekali mendapatkan kesempatan membentuk tim impiannya ketik pertandingan kandang melawan Manchester City musim lalu.
Dia mengaku cedera memang biasa dalam sepak bola. Tapi yang dialaminya bersama United musim ini sudah di luar batas kemampuannya untuk dihadapi.
“Ketika Anda menghadapi begitu banyak pemain yang cedera di posisi-posisi yang demikian penting maka Anda tak akan bisa mencapai hasil yang Anda inginkan,” ucapnya.
Menghadapi Coventry di Wembley nanti pun ten Hag tak bisa menurunkan enam pemain intinya, meski masih bisa menurunkan Antony, Scott McTominay dan Harry Maguire.
Masa depannya di Old Trafford pun menjadi tidak menentu, apalagi setelah Sir Jim Ratcliffe menguasai saham minoritas klubnya.
“Saya hanya ingin fokus saja kepada tim saya, meningkatkan tim saya, memajukan para pemain, itulah tujuan saya di sini,” pungkas pelatih asal Belanda itu. (ant/ike/bil/iss)